Bekerja dengan File dan Direktori
Overview
Teaching: 25 min
Exercises: 15 minQuestions
Bagaimana membuat, menyalin dan menghapus file dan direktori?
Bagaimana mengedit file?
Objectives
Membuat hierarki direktori yang match dengan pola yang diberikan
Membuat file dalam direktori dengan editor dengan mengcopy dan merename file yang ada.
Menampilkan daftar dan konten dari direktori dengan menggunakan perintah shell.
Menghapus file dan/atau direktori tertentu.
Dengan perintah ls
dan cd
kita bisa mengeksplorasi isi dari sebuah direktori.
Namun bagaimana cara membuat direktori tersebut
Kembali pada direktori data-shell
pada /home
dan gunakan ls -F
untuk melihat isinya:
$ pwd
/home/bagustris/data-shell
$ ls -F
creatures/ molecules/ pizza.cfg
data/ north-pacific-gyre/ solar.pdf
Desktop/ notes.txt writing/
Mari kita buat sebuah direktori yang bernama thesis
dengan menggunakan perintah mkdir thesis
(yang tidak memiliki output):
$ mkdir thesis
Anda mungkin bisa menebak apa kegunaan mkdir
dari namanya,
mkdir
merupakan “make directory” : membuat direktori.
Karena thesis
merupakan relative path
(yakni tidak dipisahkan oleh slash),
maka direktori baru bermana thesis
dibuat dalam direktori saat ini.:
$ ls -F
creatures/ north-pacific-gyre/ thesis/
data/ notes.txt writing/
Desktop/ pizza.cfg
molecules/ solar.pdf
Two ways of doing the same thing
Menggunakan shell untuk membuat direktori tidak adanya ketika anda meng-klik kanan pada file explorer (nautilus). Jika anda membuka file explorer maka akan ada direktori
thesis
disana. Meskipun ada dua cara berbeda membuat file dan direktori (GUI file explorer dan CLI terminal), kedua direktori ataupun file tersebut sama saja.
Penamaan file dan direktori
Nama file dan direktori yang tidak jelas akan mengakibatkan kita kesulitan ketika bekerja dengan command line. Beberapa tips berikut sangat berguna untuk menamai file dan direktori:
Jangan menggunakan spasi
Menggunakan spasi mungkin akan terlihat bermakna, namun karena spasi digunakan untuk memisahkan argumen pada command line akan sangat berguna jika kita tidak menggunakannya dalam menamai file. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan
-
atau_
. Nama file/direktori dengan spasi tetap bisa dipanggil dalam perintah Linux dengan menggunakan tanda petik (“ “).Jangan mengawali nama file/direktori dengan
-
(dash).Perintah Unix/Linux menggunakan tanda dash untuk menandai option Contohnya:
ls -F
Hanya gunakan huruf, angka, titik, dash (
-
) dan underscore (_
).Beberapa karakter memiliki makna dalam perintah Linux/Unix, jadi sebisa mungkin dihindari untuk menggunakan karakter (+,*, &, %, *, dst) dalam menamai file atau direktori. Jika ada karakter dalan nama file atau direktori, bisa jadi perintah yang kita gunakan akan error atau disalah artikan oleh komputer.
Kita sudah membuat direktori thesis
, namun belum ada isinya.
$ ls -F thesis
Kemudian, pindah ke direktori thesis
dengan perintah cd
,
jalankan editor nano untu membuat file yang dinamakan draft.txt
:
$ cd thesis
$ nano draft.txt
Which Editor?
Berbicara tentang editor, ada dua mazhab besar: VIM dan Emacs, namun keduanya terlalu sulit untuk pemula. Sebagai pemula, saya sarankan anda untuk menggunakan Nano atau Gedit. Gedit cukup mudah dipelajari dan difahami, tinggal buka file yang akan diedit, edit, dan save. Untuk Nano, anda perlu mengetahui shortcut untuk menyimpan dll.
Silahkan ketik beberapa baris teks. Kalau anda sudah puas
dengan apa yang anda ketik, tekan Ctrl-O
(tekan tombol
Control dan O bersamaan) untuk menyimpan teks tersebut ke
dalam file draft.txt
.
Gunakan Ctrl-X
untuk keluar dari nano, dan ketika ada pertanyaan
apakah ingin menyimpannya, tekan y
kemudian Enter
.
Control, Ctrl, or ^ Key
Tombol Control sering disingkat dengan “Ctrl” sebagaimana tertulis pada keyboard. Ada beberapa cara penulisan dimana kita diminta menekan tombol Control dan, sambil menahannya, kita tekan tombol lainnya, yakni tombol X. Berikut beberapa versi penulisannya.
Control-X
Control+X
Ctrl-X
Ctrl+X
^X
C-x
Pada nano, pada bagian bawah anda akan melihat tulisan
^G Get Help ^O WriteOut
dst. Artinya tekanControl-G
untuk menampikan help danControl-O
untuk menyimpan file.
nano
tidak akan menampilkan output lagi, namun teks yang tadi
diketik sudah disimpan dalam file draft.txt
, cek dengan ls
.
$ ls
draft.txt
Let’s tidy up by running rm draft.txt
:
$ rm draft.txt
Perintah ini akan menghapus file (rm
merupakan kependekran dari “remove”).
Jika kita run ls sekali lagi, file draft tersebut sudah tidak ada.
$ ls
Setelah anda bisa menggunanan nano, sangat saya sarankan untuk segera mempelajari VIM, text editor dengan kemampuan tercepat, secepat apa kecepatan jari anda.
Deleting Is Forever
Shell Linux/Unix tidak memiliki tempat sampah (trash bin) untuk me-recover file yang telah kita hapus. Ini artinya, apa yang telah kita hapus melalui perintah di terminal akan hilang selamanya. Berbeda dengan ketika kita menghapus dengan GUI pada file explorer (nautilus). Pada file explorer, ketika kita menghapus sebenarnya kita hanya memindahkan file/direktori tersebut ke direktori tempat sampah (Move to trash). Ada beberapa tools yang bisa digunakan untuk merecover file yang telah kita hapus seperti
testdisk
namun untuk pemula, tools tersebut tidak menjamin apa yang telah kita hapus bisa kembali.
Mari kita buat lagi file tersebut dan memindahkannya ke direktori atasnya,
yakni ke direktori /home/bagustris/data-shell
dengan perintah cd ..
:
$ pwd
/home/bagustris/data-shell/thesis
$ nano draft.txt
$ ls
draft.txt
$ cd ..
Jika kita coba untuk menghapus direktori thesis
dengan rm thesis
,
maka akan terjadi error:
$ rm thesis
rm: cannot remove `thesis`: Is a directory
Ini terjadi karena, by default, perintah rm
hanya bekerja pada file bukan direktori.
Kita gunakan rmdir
untuk menghapus direktori.
$ rmdir thesis
rmdir: failed to remove 'thesis/': Directory not empty
Ini terjadi karena rmdir
digunakan hanya untuk menghapus direktori kosong. Hal ini masuk akal,
karena rm
menghapus selamanya, jadi Linux memastikan bahwa direktori yang dihapus kosong.
Untuk menghapus direktori thesis
yang berisi file draft.txt
, dimana artinya
kita juga ikut menghapus file di dalam direktori tersebut, maka kita gunakan argumen
recursive yakni -r
untuk rm
:
$ rm -r thesis
With Great Power Comes Great Responsibility
Menghapus file-file dalam direktori secara rekursif bisa jadi sangat berbahaya. Jika kita ingin meyakinkan diri tentang apa yang akan dihapus kita bisa menambahkan flah
-i
yang merupakan singkatan dari “interactive” pada perintah rm sehingga menjadirm -i file_yang_akan_dihapus
.$ rm -r -i thesis rm: descend into directory ‘thesis’? y rm: remove regular file ‘thesis/draft.txt’? y rm: remove directory ‘thesis’? y
Ini akan menghapus file di dalam direktori, kemudian direktori itu sendiri. Jika anda yakin ingin menghapusnya, tekan “y”, jika tidak ingin menghapusnya tekan “n”.
Mari kita buat direktori dan file tersebut sekali lagi.
(file draft kita edit dari direktori saat ini alih-alih berpindah ke direktori thesis
.)
$ pwd
/home/bagustris/data-shell
$ mkdir thesis
$ nano thesis/draft.txt
$ ls thesis
draft.txt
MV
Nama file draft.txt
sangat tidak informatif, bisa berarti draft apa saja, ya kan..?
Baiklah, kita ganti namanya menjadi lebih spesifik dengan mv
, kepanjangan dari “move”.
$ mv thesis/draft.txt thesis/quotes.txt
mv
memiliki dua parameter/argumen, parameter pertama adalah file yang akan dipindah/nama-lama
parameter kedua adalah tujuan/nama_baru. Jadi kita mengganti nama file dari draft.txt
menjadi
quotes.txt
dalam folder thesis
.
Cek dengan ls untuk membuktikannya.
$ ls thesis
quotes.txt
Jika kita ingin memindah/merename file draft.txt
tidak didalam direktori thesis
namun di direktori lain, misal direktori saat ini, maka kita mengganti parameter tujuan
menjadi, misalnya, ./quotes
.
Seperti halnya rm
, perintah mv
juga bisa dijalankan secara interaktif dengan flag -i
,
atau --interactive
.
Perintah mv
ini bisa dijakankan baik untuk file maupun direktori.
Sekarang pindahkan file quotes.txt dalam direktori thesis ke direktori saat ini,
$ mv thesis/quotes.txt .
Cek dengan ls untuk melihat hasilnya
$ ls thesis
$ ls
creatures Desktop north-pacific-gyre pizza.cfg solar.pdf writing
data molecules notes.txt quotes.txt thesis
Lebih jauh, perintah ls
disertai nama file atau direktori akan memberikan output
nama file/direktori tersebut jika ada.
$ ls quotes.txt
quotes.txt
CP
Perintah cp
bekerja mirip dengan mv
, bedanya jika mv
dapat kita artikan cut-paste
maka cp
berarti copy atau copy-paste. Artinya, akan ada dua file atau direktori, file/direktori lama
dan file/direktori baru. Sekali lagi cek dengan ls
untuk melihat hasilnya
Perintah: cp file nama-baru
bisa juga cp lokasi/file lokasi-baru/nama-baru
.
Berikut contohnya.
$ cp quotes.txt thesis/quotations.txt
$ ls quotes.txt thesis/quotations.txt
quotes.txt thesis/quotations.txt
Untuk membuktikan bahwa kita telah mengcopy file quotes menjadi quotations.txt (bukan symbolic link)
silahkan hapus file quotes.txt
dan jalankan ls
lagi.
$ rm quotes.txt
$ ls quotes.txt thesis/quotations.txt
ls: cannot access quotes.txt: No such file or directory
thesis/quotations.txt
File quotes.txt
tidak ditemukan dalam direktori saat ini karena telah dihapus,
namun file quotations.txt
tetap ada pada direktori thesis
.
Ada apa dibalik nama file?
Penamaan file, seperti telah disinggu sebelumnya, mengikuti konvensi, namafile.ekstensi, misalnya draft.txt. Draft adalah nama filenya dan txt adalah ekstensinya. Bisa saja kita menulis nama filenya hanya dengan draft saja, namun umumnya digunakan ekstensi untuk mengidentifikasi jenis file tersebut. Ekstensi ditulis setelah tanda titik (dot). Beberapa ekstensi berikut adalah yang umum digunakan:
.txt
: file teks.cfg
: file untuk konfigurasi.png
: file gambar png (portable network graphics)- dst
Bisa saja anda merename sebuah file gambar,
image01.png
menjadiimage01.mp3
. Filenya akan tetap sama file gambar, bukan berubah menjadi file suara/lagu. Namun, ketika membuka dengan GUI file eksplorer, komputer akan membukanya dengan program pemutar musik, bukan pembuka gambar, karena ekstensinya adalah .mp3, bukan .png.
LATIHAN
Renaming Files
Suppose that you created a
.txt
file in your current directory to contain a list of the statistical tests you will need to do to analyze your data, and named it:statstics.txt
After creating and saving this file you realize you misspelled the filename! You want to correct the mistake, which of the following commands could you use to do so?
cp statstics.txt statistics.txt
mv statstics.txt statistics.txt
mv statstics.txt .
cp statstics.txt .
Solution
- No. While this would create a file with the correct name, the incorrectly named file still exists in the directory and would need to be deleted.
- Yes, this would work to rename the file.
- No, the period(.) indicates where to move the file, but does not provide a new file name; identical file names cannot be created.
- No, the period(.) indicates where to copy the file, but does not provide a new file name; identical file names cannot be created.
Moving and Copying
What is the output of the closing
ls
command in the sequence shown below?$ pwd
/Users/jamie/data
$ ls
proteins.dat
$ mkdir recombine $ mv proteins.dat recombine $ cp recombine/proteins.dat ../proteins-saved.dat $ ls
proteins-saved.dat recombine
recombine
proteins.dat recombine
proteins-saved.dat
Solution
We start in the
/Users/jamie/data
directory, and create a new folder calledrecombine
. The second line moves (mv
) the fileproteins.dat
to the new folder (recombine
). The third line makes a copy of the file we just moved. The tricky part here is where the file was copied to. Recall that..
means “go up a level”, so the copied file is now in/Users/jamie
. Notice that..
is interpreted with respect to the current working directory, not with respect to the location of the file being copied. So, the only thing that will show using ls (in/Users/jamie/data
) is the recombine folder.
- No, see explanation above.
proteins-saved.dat
is located at/Users/jamie
- Yes
- No, see explanation above.
proteins.dat
is located at/Users/jamie/data/recombine
- No, see explanation above.
proteins-saved.dat
is located at/Users/jamie
Organizing Directories and Files
Jamie sedang bekerja pada sebuah project dan dia melihat bahwa file-file miliknya tidak teroganisir dengan baik.
$ ls -F
analyzed/ fructose.dat raw/ sucrose.dat
File
fructose.dat
dansucrose.dat
berisi output dari analisis datanya. Perintah apa yang dijelaskan pada bab ini yang harus dijalankan sehingga perintah berikut menghasilkan output seperti ditunjukkan?$ ls -F
analyzed/ raw/
$ ls analyzed
fructose.dat sucrose.dat
Solution
mv *.dat analyzed
Jamie needs to move her files
fructose.dat
andsucrose.dat
to theanalyzed
directory. The shell will expand *.dat to match all .dat files in the current directory. Themv
command then moves the list of .dat files to the “analyzed” directory.
Copy with Multiple Filenames
For this exercise, you can test the commands in the
data-shell/data directory
.In the example below, what does
cp
do when given several filenames and a directory name?$ mkdir backup $ cp amino-acids.txt animals.txt backup/
In the example below, what does
cp
do when given three or more file names?$ ls -F
amino-acids.txt animals.txt backup/ elements/ morse.txt pdb/ planets.txt salmon.txt sunspot.txt
$ cp amino-acids.txt animals.txt morse.txt
Solution
If given more than one file name followed by a directory name (i.e. the destination directory must be the last argument),
cp
copies the files to the named directory.If given three file names,
cp
throws an error because it is expecting a directory name as the last argument.cp: target ‘morse.txt’ is not a directory
Listing Recursively and By Time
The command
ls -R
lists the contents of directories recursively, i.e., lists their sub-directories, sub-sub-directories, and so on in alphabetical order at each level. The commandls -t
lists things by time of last change, with most recently changed files or directories first. In what order doesls -R -t
display things?Solution
The command
ls -R -t
displays the directories recursively in alphabetical order at each level, but the files in each directory are displayed chronologically.
Creating Files a Different Way
We have seen how to create text files using the
nano
editor. Now, try the following command in your home directory:$ cd # go to your home directory $ touch my_file.txt
What did the touch command do? When you look at your home directory using the GUI file explorer, does the file show up?
Use
ls -l
to inspect the files. How large ismy_file.txt
?When might you want to create a file this way?
Solution
The touch command generates a new file called ‘my_file.txt’ in your home directory. If you are in your home directory, you can observe this newly generated file by typing ‘ls’ at the command line prompt. ‘my_file.txt’ can also be viewed in your GUI file explorer.
When you inspect the file with ‘ls -l’, note that the size of ‘my_file.txt’ is 0kb. In other words, it contains no data. If you open ‘my_file.txt’ using your text editor it is blank.
Some programs do not generate output files themselves, but instead require that empty files have already been generated. When the program is run, it searches for an existing file to populate with its output. The touch command allows you to efficiently generate a blank text file to be used by such programs.
Moving to the Current Folder
After running the following commands, Jamie realizes that she put the files
sucrose.dat
andmaltose.dat
into the wrong folder:$ ls -F raw/ analyzed/ $ ls -F analyzed fructose.dat glucose.dat maltose.dat sucrose.dat $ cd raw/
Fill in the blanks to move these files to the current folder (i.e., the one she is currently in):
$ mv ___/sucrose.dat ___/maltose.dat ___
Solution
$ mv ../analyzed/sucrose.dat ../analyzed/maltose.dat .
Recall that
..
refers to the parent directory (i.e. one above the current directory) and that.
refers to the current directory.
Using
rm
SafelyWhat happens when we type
rm -i thesis/quotations.txt
? Why would we want this protection when usingrm
?Solution
$ rm: remove regular file 'thesis/quotations.txt'?
The -i option will prompt before every removal. The Unix shell doesn’t have a trash bin, so all the files removed will disappear forever. By using the -i flag, we have the chance to check that we are deleting only the files that we want to remove.
Copy a folder structure sans files
You’re starting a new experiment, and would like to duplicate the file structure from your previous experiment without the data files so you can add new data.
Assume that the file structure is in a folder called ‘2016-05-18-data’, which contains folders named ‘raw’ and ‘processed’ that contain data files. The goal is to copy the file structure of the
2016-05-18-data
folder into a folder called2016-05-20-data
and remove the data files from the directory you just created.Which of the following set of commands would achieve this objective? What would the other commands do?
$ cp -r 2016-05-18-data/ 2016-05-20-data/ $ rm 2016-05-20-data/data/raw/* $ rm 2016-05-20-data/data/processed/*
$ rm 2016-05-20-data/data/raw/* $ rm 2016-05-20-data/data/processed/* $ cp -r 2016-05-18-data/ 2016-5-20-data/
$ cp -r 2016-05-18-data/ 2016-05-20-data/ $ rm -r -i 2016-05-20-data/
Solution
The first set of commands achieves this objective. First we have a recursive copy of a data folder. Then two
rm
commands which remove all files in the specified directories. The shell expands the ‘*’ wild card to match all files and subdirectories.The second set of commands have the wrong order: attempting to delete files which haven’t yet been copied, followed by the recursive copy command which would copy them.
The third set of commands would achieve the objective, but in a time-consuming way: the first command copies the directory recursively, but the second command deletes interactively, prompting for confirmation for each file and directory.
Key Points
cp lama baru
mengcopy file lama ke baru.
mkdir path
membuat direktori baru.
mv old new
me-rename/memindah file atau direktori.
rm path
menghapus file atau direktori.
rmdir direktorikosong
menghapus direktori kosong.
touch namafile.txt
membuat dan mengedit file baru namafile.txtShell tidak mempunyai trash bin (recycle bin): artinya sekali dihapus hilang selamanya.